Indonesia Dapat Bantuan untuk "Climate Change"

31 Juli 2008

Hotel "Toya Resort and spa, Jepang" tempat konferensi G8 berlangsung

Jepang - Usainya perhelatan akbar KTT G8 di Hokkaido yang berlangsung 3 hari, Rabu (9 juli 2008) lalu, ternyata tidak berlalu begitu saja bagi Indonesia. Menyusul tawaran pinjaman dari Jepang sebesar 300 juta dolar AS kepada Indonesia untuk mendorong berbagai kegiatan yang dapat membantu mengatasi perubahan iklim di Indonesia.

Dalam siaran pers Departemen Luar Negeri Jepang yang diterima Antara di Tokyo, pinjaman itu diberikan sebagai bagian dari program kemitraan Jepang dalam mengatasi perubahan iklim yang dikenal dengan "Climate Change Program Loan".


Danau Toya, Hokkaido, Jepang

KTT G8 sendiri berlangsung di kawasan resort Danau Toya (Toyako), Hokkaido. Negara yang sudah mendukung program ini dan mengikuti konferensi yaitu Indonesia, Australia, Brazil, Cina, India, Mexico, Afrika Selatan, dan Korea. Jepang saat ini memang sedang melakukan kampanye global perubahan iklim dengan menawarkan konsep "Cool Earth 50", yaitu target untuk mengurangi 50 persen (setengan dari) emisi gas dunia hingga tahun 2050.


Beberapa pendapat anggota G8 untuk mengatasi Climate change :

Presiden Amerika G.W. Bush :

"The only way to achieve these goals is through continued advanches in technology". (Satu-satunya jalan untuk mencapai tujuan adalah tetap melanjutkan pengembangan teknologi)

"We are working toward a climate agreement that includes the meaningful participation of every major economy and gives none a free ride". (Kita berusaha kearah perjanjian iklim yang merupakan partisipasi dari setiap pokok ekonomi dan tidak memberi banyak kebebasan dalam berkendara)



Perdana Menteri Jepang Fukuda :
"It essential to have a total participation framework that include all the major economies, not just the EU and Japan". (Itu sangat diperlukan untuk mempunyai kerangka partisipasi penuh meliputi semua perekonomian utama, tidak hanya EU dan jepang).

"Japan will negotiate tenaciously in order to build international agreement on fair equitable rules which are approved by all". (Jepang akan bernegosiasi keras dalam rangka membangun perjanjian Internasional tentang peraturan yang pantas dan disetujui oleh semua pihak).


Sumber :
  1. Antara News
  2. http://www.mofa.go.jp/policy/environment/warm/coolearth50/initiative.pdf

2 komentar:

Anonim mengatakan...

enak yaaaaa

Anonim mengatakan...

bwt apa???